Sabtu, 04 Agustus 2012

Sertifikat Prima Paguyuban Kaola Mandiri Jember

Pada tanggal 17 Juli 2012, Paguyuban Kaola Mandiri mendapatkan sertifikat PRIMA jenis PRIMA 3 yang berarti bahwa  Paguyuban Kaola Mandiri telah mendapatkan ijin resmi dari Pemerintah Prov. Jawa Timur mengenai usaha jamur merang. 
Sertifikat ini diberikan atas dasar surat permohonan dan surat rekomendasi kepala Dinas Pertanian Prov. Jawa Timur pada 17 Juli 2012. Sertifikat PRIMA 3 merupakan bukti bahwa jamur merang dari Paguyuban Kaola Mandiri Jember adalah aman dikonsumsi karena penggunaan bahan kimianya berada di bawah standar. 

Kamis, 12 Juli 2012

Profil Kaola Mandiri Jember



Profil Kaola Mandiri

1. SEJARAH SINGKAT
Paguyuban Kaola Mandiri adalah komunitas petani jamur merang yang berusaha mandiri sepenuhnya. Komunitas yang terbentuk pada tahun 2004, berpusat di Jl. Airlangga Gg. VIII No. 36 dusun Kaliputih, desa Rambipuji, kecamatan Rambipuji, kabupaten Jember ini merupakan suatu wadah yang membentuk jaringan kerja petani budidaya jamur merang. Gagasan terbentuknya paguyuban diprakarsai oleh Bapak Riyanto, setelah beliau merasakan persaingan yang kurang sehat di dalam budidaya jamur merang bersama mitra kerja sebelumnya. Maka beliau mengajak beberapa sahabat lamanya, diantaranya Bapak Nadi, dan Bapak Heri untuk mengembangkan budidaya jamur merang dan menyebarluaskannya. Bapak Riyanto memimpin langsung gerakan budidaya jamur merang ini ke beberapa wilayah di Jember. Sampai tahun 2010, anggota keseluruhan sebanyak 50 orang dengan total kepemilikan 174 unit (kumbung) budidaya jamur merang. Nama Kaola Mandiri berasal dari kata Kolat (jamur, Madura red.) menjadi Kaola dan kata Mandiri yang memiliki arti bagaimana menciptakan kemandirian yang sustainable.
Bapak Riyanto, sebelum menggeluti budidaya jamur merang, beliau adalah seorang kuli mebel di salah satu perusahaan mebel yang ada di Rambipuji. Pada awal masa krisis keuangan di Indonesia, tahun 1997, Bapak Riyanto sudah mulai merencanakan usaha baru sebelum terjadinya PHK besar-besaran. Dengan semangat belajar yang tinggi akhirnya beliau memutuskan berhenti bekerja di mebel dan pergi belajar tentang budidaya jamur merang. Salah satu usahanya adalah melakukan study tour ke Karawang Jawa Barat, di sana beliau mempelajari bagaimana sistem pengomposan yang benar. Kemudian beliau bertemu sahabat lamanya yang berkerja di salah satu perusahaan produksi dan pengekspor jamur di Jawa Tengah, di sana belajar tentang sistem kultur jaringan. Setelah itu beliau praktik budidaya jamur di kota Malang bersama temannya dan hasil yang diperoleh sangat memuaskan. Akhirnya beliau memutuskan untuk pulang ke Jember dan melakukan budidaya jamur merang.
Alasan budidaya jamur merang di Jember cukup sederhana, pertama, kabupaten ini memiliki areal persawahan yang sangat luas dan kegemaran mayoritas petani adalah menanam Padi, jerami Padi merupakan bahan baku jamur merang.Kedua, budidaya jamur merang tidak membutuhkan lahan yang luas. Ketiga,pengetahuan dan minat masyarakat terhadap pemenuhan gizi lengkap sehingga permintaan jamur merang di pasar cukup tinggi.

2. VISI
Menjadikan paguyuban Kaola Mandiri sebagai wadah solusi alternatif untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat Jember
3. MISI
1. Memberikan pembinaan dan pendampingan budidaya jamur merang
2. Memberikan jaminan pemasaran hasil budidaya jamur merang
3. Menyediakan segala kebutuhan budidaya jamur merang
4. Melakukan eksperimen peningkatan teknologi budidaya
5. Mengaktualisasikan eksistensi paguyuban
4. TUJUAN
Mengembangkan dan menyebarluaskan budidaya jamur merang di Jember
5. MOTTO
“Berusaha Maksimal Hasil Optimal”
6. STRUKTUR ORGANISASI
Penanggungjawab : Riyanto
Ketua : Rahmad
Sekretaris : Bashori & Subandi
Bendahara : Heri
Humas : Eko
Koordinator-Koordinator
· Ko-Bibit : Sofyan Alek
· Ko-Bahan Baku
& Bahan Bakar (wilayah Timur&Barat) : Saleh
· Ko-Bahan Baku
& Bahan Bakar (wilayah Selatan&Utara) : Sukarman
Ko-Teknis Budidaya : Misnadi
7. KEGIATAN
1. Forum Diskusi Anggota (setiap awal bulan)
2. Forum Diskusi Pengurus (2 minggu sekali)
3. Arisan Anggota (setiap awal bulan)
4. Pendampingan budidaya jamur merang
5. Pemasaran hasil
6. Melakukan kontrak kerjasama dengan pihak-pihak investor
8. KEANGGOTAAN
Cara menjadi anggota paguyuban Kaola Mandiri sangat mudah, yaitu dengan menghadiri forum diskusi anggota yang dilaksanakan setiap awal bulan (tanggal 1) dan meminta ijin kepada anggota lama.
9. EVENT YANG PERNAH DIIKUTI
1. Pameran bedah potensi desa yang dilaksanakan oleh Pemkab Jember, di kecamatan Ajung kabupaten Jember tahun 2009
2. Uji kelayakan budidaya jamur merang dalam usulan kegiatan IPTEKDA yang laksanakan oleh LIPI di Malang tahun 2009
3. Pelatihan sistem kultur jaringan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Jember tahun 2009
DAFTAR ANGGOTA PAGUYUBAN KAOLA MANDIRI
No
Nama Pemilik
Volume (unit/kumbung)
Alamat
1
Riyanto
13
Rambipuji
2
Rahmat
14
Jenggawah
3
Bashori
3
Ajung
4
Heri
3
Curah Suko-Kaliwining
5
Ust. Kholiq
3
Curah Suko-Kaliwining
6
Shaleh
6
Gebang-Panti
7
Johar
4
Gebang-Panti
8
Nadi
5
Rambipuji
9
Sofyan Alex
7
Rambipuji
10
Wahid
4
Kemiri-Panti
11
Sutikno
2
Dukuh Mencek
12
Naoval
3
Ajung
13
Syaiful
3
Jubung
14
Saiful
2
Darungan
15
Miftah
2
Darungan
16
Subandi
2
Baratan
17
P. Ina
2
Darsono
18
Irma
3
Jombang-Kencong
19
Abd Wahid
2
Tugu Sari
20
Saiful
3
Gumuk Mas
21
Eko
2
Ledok Ombo-Panti
22
Dayat
3
Mumbul Sari
23
Supriyanto
6
Sukowono
24
Sugiharto
2
Dukuhsia
25
Cak Mat
2
Dukuhsia
26
Gufron
2
Dukuhsia
27
Zaini
6
Pecoro
28
Nahdatul Huda
2
Kaliwining
29
Sumar
2
Bangsal
30
Nanang
2
Baratan
31
H. Hudori
3
Mangli
32
M. Ulum
1
Serut-Panti
33
Nanang
6
Curah Banteng
34
Budi
2
Dukuh Mencek
35
Budi
2
Ledok Ombo
36
Fathur
1
Sukowono
37
Wahyudi
3
Serut-Panti
38
Sodik
3
Karang Asem
39
Rudik
4
Karang Asem
40
Syaifudin
2
Karang Asem
41
Taufik
2
Karang Asem
42
Kholiq
2
Glagahwero
43
Purnomo
3
Glagahwero
44
Juanda
1
Sempusari
45
Murgito
4
Bagon
46
Habib
6
Pecoro
47
Rohikin
3
Pecoro
48
Hadi
3
Suci-Panti
49
Hema
3
Suci-Panti
50
Sukarman
1
Rambigundam
TOTAL Kepemilikan
170 unit/ kumbung